|
HELLO!
Welcome to our journal. Here you guys can looking for communication theory or anything about communication you want to know it. leave a tag or comment on a post. Thanks dear for coming, replace with your own hearts<3
any enquiries please send email: im.restuads@gmail.com Restu Deva Delia Gilang Gina |
|
Teori Roland Barthes Teori Spiral Keheningan Teori Integrasi Bermasalah Teori Pengelolaan Makna Teori Koorientasi Organisasi |
Minggu, 07 April 2019 \\ ★
Spiral keheningan ialah teori media yang memberikan perhatian pada pandangan mayoritas dan menekan pandangan minoritas. Secara sosiologis, teori Spiral keheningan ialah ketakutan suatu individu akan isolasi yang hanya berlaku pada masyarakat kurang terdidik dan miskin, irasional, dan tidak memiliki dedikasi untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas.
HISTORY OF THE SPIRAL OF
SILENCE THEORY
Teori ini didapatkan dan terinspirasi ketika ia berada di
lingkungan Nazi pada masa itu, yang mana banyak orang yang merasa
terisolasi opini-opininya ketika ia mereka ingin mengemukakan pendapat mereka.
Sehingga tidak salah jika banyak orang yang mengalami Spiral Keheningan ini
mencari dukungan melalui media massa. Bahwa banyak dari populasi menyesuaikan
prilakunya pada arah media teori ini telah dinyatakan sebagai dasar yang
penting dalam memelajari kondisi manusia “ - Neumann 1993
Ada
4 Unsur Pokok Spiral
Keheningan :
ASUMSI TEORI
DASAR :
Ketiga asumsi tersebut berbicara mengenai bagaimana
keheningan tersebut terbentuk di kelompok minoritas ketika mereka sedang berada
di antara kelompok mayoritas.
ARTI DARI TEORI SPIRAL KEHENINGAN
Kajian Noelle-Neumann
ini diibaratkan peran opini dalam interaksi sosial. Opini publik sebagai sebuah
isu kotroversial akan berkembang pesat apabila dikemukakan lewat
media massa. Berarti opini publik juga dibentuk,disusun, dikurangi
oleh peran media massa. Opini
yang berkembang dalam kelompok mayoritas dengan kecenderungan seseorang untuk diam karna ia
berasal dari kelompok minoritas bisa disebabkan pengaruh isu-isu dari media
massa.
KAITANNYA DENGAN OPINI PUBLIK?
Peran media memberikan kontribusi terhadap munculnya spiral
keheningan karena media
memiliki kemampuan untuk menentukan dan menyebarluaskan pendangan yang dinilai
lebih dapat diterima publik secara umum. Dengan demikian, mereka yang memiliki
pandangan yang bertentangan dengan pandangan khalayak umum, lebih sulit untuk mendapatkan
tempat di media.
Mereka yang berada di pihak minoritas cenderung kurang
tegas dalam mengemukakan pandangannya. Seseorang yang berada pada posisi
minoritas sering merasa perlu menyembunyikan “sesuatu”-nya/pendapatnya ketika
berada dalam kelompok mayoritas. Sebaliknya, mereka yang berada di pihak
mayoritas akan merasa percaya diri dengan pengaruh dari pandangan mereka dan
terdorong untuk menyampaikannya kepada orang lain. Maka dari itu, hal ini
berangkat dari asumsi akan adanya ketakutan dari individu-individu akan isolasi
dari masyarakat.
Ketakutan itu muncul jika individu-individu mempunyai opini yang berbeda bahkan
berseberangan dengan opini mayoritas masyarakat. Individu yang opininya berbeda
dengan mayoritas masyarakat akan cenderung bungkam (silence) karena takut akan
isolasi yang mungkin diterimanya
TIGA SIFAT MEDIA MASSA
Media berfungsi menyebarluaskan :
Mengacu pada fakta sebagai kepercayaan.
Kepercayaan bahwa media terdapat dimana-mana itu sebabnya media menjadi
instrumen yang sangat penting, diandalkan dan selalu tersedia ketika orang
membutuhkan informasi.
Pengaruh
timbal balik dalam membangun
kerangka acuan yang pada prosesnya media selalu mengulang-ulang apa yang
diberitakan.
Konsonan dihasilkan berdasarkan
kecenderungan media untuk menegaskan atau melakukan konfirmasi terhadap
pemikiran maupun pendapat dan menjadikan pemikiran ataupun pendapat itu
seolah-olah berasal dari masyarakat.
Media tidak memberikan interpretasi yang luas dan seimbang terhadap peristiwa sehingga masyarakat memiliki pandangan terhadap realita secara terbatas dan sempit.
PERAN MINORITAS ( HARD CORE )
Hard Core merupakan orang-orang yang selalu menentang
ataupun menyimpang cara pemikiran yang berbeda tanpa memedulikan apapun
konseskuensinya. Bahkan kaum ini langsung mengonfrontasi siapapun yang menghalangi. Noelle-Neumann melihat bahwa seperti kebanyakan
hal dalam hidup, terdapat perkecualian pada setiap peraturan atau teori. Para hard core mewakili sekelompok
individu yang tahu bahwa ada harga yang harus dibayar bagi keasertifan mereka.
Para penyimpang ini berusaha untuk menentang cara berfikir yang dominan dan
siap untuk secara langsung mengonfrontasi siapa pun yang menghalangi mereka
Kesimpulan
Teori spiral keheningan lebih berfokus pada suatu
pandangan seseorang yang telah didefinisikan oleh media. Pada umumnya,
kebanyakan orang akan memilih diam ketika mereka merasa berada di lingkungan
minoritas dan merasa pendapat mereka telah dibatasi. Karena mereka merasa
enggan untuk menyampaikan pendapat dan takut dikucilkan. Sedangkan orang yang
memiliki sudut pandang mayoritas akan lebih banyak bersuara dan berkoar. Disisi lain, Avant grade merupakan
orang yang merasa bahwa posisi mereka akan semakin kuat.
|